Perjalanan mudik di depan mata. Aroma kabin yang pengap tentu tidak menyenangkan dalam perjalanan panjang yang melelahkan itu. Biasanya untuk mengusir bau itu, tinggal semprotkan pengharum ruangan. Atau menempatkan pengharum berrbentuk gel di kisi-kisi AC. Cara ini praktis tapi belum tentu aman. Setidaknya menurut Natural Resources Defense Council (NRDC).
LSM lingkungan asal USA ini meminta konsumen untuk mempertimbangkan lagi penggunaan pengharum ruangan karena banyak yang mengandung phthalates. Zat ini terlarut dan berfungsi 'menggendong' aroma parfum ke hidung kita. NDRC mengaitkan zat ini dengan gangguan hormonal dan masalah-masalah reproduksi. Zat ini terserap masuk ke tubuh lewat pernafasan maupun kulit. Lebih-lebih bila kaca mobil senantiasa tertutup.
NRDC bersama organisasi lain mendesak Environmental Protection Agency dan Consumer Product Safety Commission untuk menguji semua pengharum ruangan serta mengukur resiko yang mungkin dihadapi konsumen. Lebih-lebih karena tidak ada keterangan di label menyangkut hal itu. Dalam laporannya NDRC juga menyebutkan pengharum ruangan berlabel 'natural' pun juga mengadung bahan bahan kimia berbahaya.
Sebenarnya ada cara lebih aman untuk mengusir bau busuk dari kabin. Tentu saja tidak instan. Yang paling penting adalah menjaga kebersihan kabin.
Tahap pertama, memburu baru. Periksa karpet-karpet, kain pelapis dan ventilasi AC untuk mencari jejak jamur dan kelembaban. Bersihkan dengan lap bersih. Untuk kisi-kisi AC, pakai cotton bud. Lanjutkan dengan melepas floor mats dan keringkan dibawah sinar matahari. Bila memiliki vacuum cleaner gunakan untuk membersihkan debu dan kotoran lain.
Arang bisa dipakai untuk menyerap kelembaban dan bau. Letakkan di bawah kursi dan diamkan hingga bau hilang. Ada juga yang menyarankan memakai remasan daun pandan. Menjemur mobil dengan pintu/jendela terbuka juga disarankan untuk mendorong udara dalam mobil bersirkulasi.
Kembali soal phthalates, Chris Cathcart, president dari Consumer Specialty Products Association, asosiasi yang mewakili produsen bahan pembersih, pembersih hama dan penyegar udara menolak tudingan NRDC. Menurutnya penelitian NRDC sangat terbatas dan kesimpulannya cacat.
Terlepas dari kontroversi itu, penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan tentunya tidak bijaksana.
Ada cara lain yang lebih natural seperti menggunakan cuka yang menyerap hampir semua jenis bau. Caranya mudah, cukup meletakkan cuka dalam wadah terbuka dan biarkan hingga semua bau terserap. Untuk menjaga udara tetap segar, bisa meletakkan sekantong biji kopi dibawah kursi. Jaga kain pelapis kursi dan door trim tetap kering. Tinggalkan kupasan kulit jeruk segar dalam wadah di mobil hingga kering.
Automotive Review
- Audi Review
- BMW Review
- Car Maintenance Tips
- Chevrolet Review
- Classic Review
- Ford Review
- Honda Review
- Hyundai Review
- Isuzu Review
- Jaguar Review
- Jeep Review
- Kia review
- Lexus Review
- Mazda Review
- Mercedes Review
- Mitsubishi Review
- Nissan Review
- Peugeot review
- Renault Review
- Subaru Review
- Suzuki Review
- Toyota Review
- Volvo Review
- VW Review
Blog Archive
-
▼
2008
(61)
-
▼
June
(31)
- Mendeteksi penyakit mesin dari busi
- 4 langkah memperbaiki pengendalian (Handling)mobil
- Menjual mobil anda dengan harga terbaik
- Cek kondisi body mobil bekas
- Tip merawat Power steering
- Ragam sistem penggerak roda
- Cegah aki meledak
- Kiat membeli mobil di saat krisis
- 8 cara menghemat biaya operasional mobil
- Membeli mobil bekas dengan cerdas
- Cek fluida mobil
- Mencuci wheel
- Jangan lupa ganti engine coolant
- Sayangi sistem exhaust
- Agar mobil tetap sehat setelah ratusan km
- Tips Memilih bengkel
- Kemana susutnya oli?
- Strategi ganti peleg
- Mempertahankan resale value
- Jangan abaikan wiper
- Fuel injector kotor
- 2008 Best Buy and Recommended Awards
- All-new Honda Accord
- Cara aman usir bau
- Jaga brake fluid dari air
- Mazda2 tiga pintu
- Sistem Pengapian
- Subaru singkap tabir 2009 Forester
- Trisula Corolla
- sport car Toyota
- New Nissan Teana
-
▼
June
(31)
Monday, June 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Cari Topik Lain
Category
- 2008 Best Buy and Recommended Awards (1)
- 4 langkah memperbaiki pengendalian (Handling)mobil (1)
- 8 cara menghemat biaya operasional mobil (1)
- AC Mobil (11)
- Ada Syaratnya.. (1)
- Agar mobil tetap sehat setelah ratusan km (1)
- All-new Honda Accord (1)
- Car Review (20)
- Cara aman usir bau (1)
- Cegah aki meledak (1)
- Cek fluida mobil (1)
- Cek kondisi body mobil bekas (1)
- Cermat memilih Lampu HID (1)
- EVAPORATOR - COOLING COIL (1)
- Fuel injector kotor (1)
- Hindari Masalah Kopling Selip (1)
- ilmu mesin (1)
- Jaga brake fluid dari air (1)
- Jangan abaikan wiper (1)
- Jangan lupa ganti engine coolant (1)
- KATUP EXPANSI - EXPANSION VALVE (1)
- Kemana susutnya oli? (1)
- Kiat membeli mobil di saat krisis (1)
- Kompresi Mesin Ditingkatkan (1)
- KONDENSOR (1)
- KOPLING MAGNET - MAGNET CLUTCH (1)
- Mazda2 tiga pintu (1)
- Memahami Fungsi Alternator (1)
- Membeli mobil bekas dengan cerdas (1)
- Memilih bengkel (1)
- Mempertahankan resale value (1)
- Mencuci wheel (1)
- Mendeteksi penyakit mesin dari busi (1)
- MENGAPA HARUS FREON-R134…? (1)
- Menjual mobil anda dengan harga terbaik (1)
- New Honda Accord (1)
- New Nissan Teana (1)
- Oli Transmisi (1)
- pakai AC saja (1)
- Ragam sistem penggerak roda (1)
- RECEIVER DRIER - FILTER (1)
- Sayangi sistem exhaust (1)
- Sistem Pengapian (1)
- Spesifikasi Honda All New City (1)
- sport car Toyota (1)
- Strategi ganti peleg (1)
- Subaru singkap tabir 2009 Forester (1)
- Tip merawat Power steering (1)
- Tips hemat BBM (1)
- Tips Oto (25)
- TIPS TAMBAHAN UNTUK AC MOBIL ANDA (1)
- Trisula Corolla (1)
0 comments:
Post a Comment