Ini cerita seorang teman dan mobil kesayangannya. Mobil mungilnya dirawat sungguh-sungguh. Tidak pernah lupa, sesibuk apapun, untuk memeriksa cairan-cairan utama mobil, termasuk engine coolant. Melalui reservoir didekat radiator, dia bisa melihat apakah perlu menambah air atau tidak. Kalau perlu, tinggal putar kran air dan dituang ke wadah itu. Beres.
Ternyata tidak. Setelah beberapa lama, dia curiga pada warna air di reservoir yang berubah dari bening kehijauan menjadi sedikit coklat dan keruh. Ada apa? Di bengkel langganannya dia mendapat jawabanya.
Engine coolant yang digunakan sudah tidak baik kondisinya dan mulai menimbulkan karat pada sistem pendinginnya. Solusinya harus dikuras dan diganti yang baru. Bila dibiarkan, karat akan menyebar ke sistem pendingin dan mesin, yang biaya perbaikannya bikin kantong bolong.
Bengkel merekomendasi engine coolant harus diganti tiap 2 – 3 tahun, meskipun ada pula yang bisa lima tahun. Engine coolant adalah campuran air dan ethylene glycol. Zat kimia ini berfungsi agar coolant tidak beku, mencegah air mendidih (titik didih mencapai 130 C) agar tidak cepat overheat dan bersama aditif lain mencegah karat.
Engine coolant juga harus cocok dengan bahan-bahan penyusun sistem pendingin yang sangat beragam, plus mampu memindahkan panas secara efisien, mencegah korosi dan menyediakan pelumas untuk penyekat-penyekat pompa air. Bila kondisinya bagus, warnanya kehijauan.
Sistem pendingin mesin dibangun dari rangkaian komponen dan material yang komplek. Aluminium, besi tuang, baja, stainless steel, tembaga, kuningan, karet dan plastik, merupakan penyusunnya.
Bila dua logam beda jenis saling bersentuhan melalui perantara cairan asam akan berperilaku seperti baterai, saling bertukar electron-proton. Inilah yang memicu korosi logam. Mengganti engine coolant secara teratur mencegah terbentuknya asam secara berlebihan dalam sistem pendingin mesin sekaligus membantu mengurangi korosi.
Ethylene glycol merupakan senyawa kimia beracun. Sedikit saja terminum sudah bisa bisa membunuh binatan piaraan. Karena itu disarankan untuk mengganti engine coolant di bengkel. Bengkel akan membuang engine coolant lama, membersiha sistem pendingin dan mengisi engine coolant baru.
Di negara-negara maju, banyak bengkel yang sudah punya sistem daur ulang engine coolant. Dalam sistem itu, air dipisahkan dan disalurkan keluar, sementara senyawa kimia-nya diolah kembali.
Perawatan rutin menjadi cara mudah untuk merawat sistem pendingin. Cara paling sederhana, cek ketinggian cairan dengan melihat tangki. Kalau kurang dari batas minimal, tambahkan sedikit air hingga melampaui batas minimal. Beberapa bulan sekali, perhatian karet tutup radioator. Kalau rusak,diganti saja anggap saja investasi murah untuk mesin yang mahal.
Automotive Review
- Audi Review
- BMW Review
- Car Maintenance Tips
- Chevrolet Review
- Classic Review
- Ford Review
- Honda Review
- Hyundai Review
- Isuzu Review
- Jaguar Review
- Jeep Review
- Kia review
- Lexus Review
- Mazda Review
- Mercedes Review
- Mitsubishi Review
- Nissan Review
- Peugeot review
- Renault Review
- Subaru Review
- Suzuki Review
- Toyota Review
- Volvo Review
- VW Review
Blog Archive
-
▼
2008
(61)
-
▼
June
(31)
- Mendeteksi penyakit mesin dari busi
- 4 langkah memperbaiki pengendalian (Handling)mobil
- Menjual mobil anda dengan harga terbaik
- Cek kondisi body mobil bekas
- Tip merawat Power steering
- Ragam sistem penggerak roda
- Cegah aki meledak
- Kiat membeli mobil di saat krisis
- 8 cara menghemat biaya operasional mobil
- Membeli mobil bekas dengan cerdas
- Cek fluida mobil
- Mencuci wheel
- Jangan lupa ganti engine coolant
- Sayangi sistem exhaust
- Agar mobil tetap sehat setelah ratusan km
- Tips Memilih bengkel
- Kemana susutnya oli?
- Strategi ganti peleg
- Mempertahankan resale value
- Jangan abaikan wiper
- Fuel injector kotor
- 2008 Best Buy and Recommended Awards
- All-new Honda Accord
- Cara aman usir bau
- Jaga brake fluid dari air
- Mazda2 tiga pintu
- Sistem Pengapian
- Subaru singkap tabir 2009 Forester
- Trisula Corolla
- sport car Toyota
- New Nissan Teana
-
▼
June
(31)
Monday, June 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Cari Topik Lain
Category
- 2008 Best Buy and Recommended Awards (1)
- 4 langkah memperbaiki pengendalian (Handling)mobil (1)
- 8 cara menghemat biaya operasional mobil (1)
- AC Mobil (11)
- Ada Syaratnya.. (1)
- Agar mobil tetap sehat setelah ratusan km (1)
- All-new Honda Accord (1)
- Car Review (20)
- Cara aman usir bau (1)
- Cegah aki meledak (1)
- Cek fluida mobil (1)
- Cek kondisi body mobil bekas (1)
- Cermat memilih Lampu HID (1)
- EVAPORATOR - COOLING COIL (1)
- Fuel injector kotor (1)
- Hindari Masalah Kopling Selip (1)
- ilmu mesin (1)
- Jaga brake fluid dari air (1)
- Jangan abaikan wiper (1)
- Jangan lupa ganti engine coolant (1)
- KATUP EXPANSI - EXPANSION VALVE (1)
- Kemana susutnya oli? (1)
- Kiat membeli mobil di saat krisis (1)
- Kompresi Mesin Ditingkatkan (1)
- KONDENSOR (1)
- KOPLING MAGNET - MAGNET CLUTCH (1)
- Mazda2 tiga pintu (1)
- Memahami Fungsi Alternator (1)
- Membeli mobil bekas dengan cerdas (1)
- Memilih bengkel (1)
- Mempertahankan resale value (1)
- Mencuci wheel (1)
- Mendeteksi penyakit mesin dari busi (1)
- MENGAPA HARUS FREON-R134…? (1)
- Menjual mobil anda dengan harga terbaik (1)
- New Honda Accord (1)
- New Nissan Teana (1)
- Oli Transmisi (1)
- pakai AC saja (1)
- Ragam sistem penggerak roda (1)
- RECEIVER DRIER - FILTER (1)
- Sayangi sistem exhaust (1)
- Sistem Pengapian (1)
- Spesifikasi Honda All New City (1)
- sport car Toyota (1)
- Strategi ganti peleg (1)
- Subaru singkap tabir 2009 Forester (1)
- Tip merawat Power steering (1)
- Tips hemat BBM (1)
- Tips Oto (25)
- TIPS TAMBAHAN UNTUK AC MOBIL ANDA (1)
- Trisula Corolla (1)
0 comments:
Post a Comment