Wednesday, June 11, 2008

Trisula Corolla

Raja telah kembali. Berbekal trisula, memantabkan tekad untuk kembali menguasai lebih dari 50% pangsa pasar. New Corolla Altis -raja small sedan- diluncurkan di Jakarta, Kamis (28/2).

Tentu saja sedan ini tidak membawa trisula. Ini Toyota bukan Masserati. Yang dimaksud trisula ini adalah tiga kekuatan utama Altis baru yang diyakini Johnny Darmawan, Presiden direktur PT Toyota-Astra Motor bisa mengembalikan kejayaan Corolla dipasar otomotif nasional. Ketiganya adalah style, fitur dan harga.

Benarkah begitu?

Soal style, sekilas Altis baru menyajikan perubahan evolutif dibandingkan generasi sebelumnya. Tapi bila diperhatikan detail-detailnya terlihat Toyota melakukan ubahan revolusioner yang membawa Corolla naik satu tingkat ke level sedan premium.
Lihat saja lekukan bidang di kap mesin yang begitu indah dan tegas, mengingatkan pada style Lexus. Permainan garis dan bidang itu berlanjut ke belakang mejalar di pinggang mobil hingga ke bagasi. Demikian pula keindahan headlamp. Corolla baru hadir dengan siluet lebih lebar dan rendah untuk mengedepankan karakter dinamis. Style ekterior Altis baru mengedepankan sisi elegan dan anggun tanpa bisa menyembunyikan kesan atletis.

Bicara fitur, TAM mengklaim banyak fitur yang dikandung Corolla Altis baru tidak dimiliki kompetitornya atau dengan kata lain, Altis adalah pionir di segmennya yang menyediakan fitur itu. Misalkan, Smart Start/Stop Engine, Smart Entry System (Altis G), Cruise Control, Power driver seat adjuster, HID Headlamps dengan manual leveling dan Rear sun shade (tipe V). Selain itu masih panjang daftar fitur yang ditawarkan. Memang kebanyakan fitur menarik ada di tipe G dan V. Demikian pula dengan kualitas interior, tipe J jauh lebih sederhana dibandingkan dua tipe diatasnya.

Namun yang menenangkan hati, Corolla Altis tipe apa saja sudah dilengkapi dual SRS Airbags, dan ABS, EBD. Khusus tipe V dan G, lampu belakang dilengkapi dengan lampu kabut. Jadi pada kedua tipe itu terlihat perbedaan jelas dimana lampu komobinasi belakang tidak identik kiri dan kanan. Pada kedua tipe itu, lampu sebelah kanan semuanya merah dan sebelah kiri ada lensa bening. Lensa bening itu lampu mundur dan lensa merah di kanan itu lampu kabut. Pada tipe J, lampu belakang kiri-kanan identik, keduanya memiliki lensa bening, karena tidak dilengkapi lampu kabut. Lampu kabut itu untuk meningkatkan keamanan disaat hujan/kabut dimana pengemudi mobil dibelakang bisa mengetahui persis pergerakan Altis.

Harga yang ditawarkan, menurut Johnny setara dengan spesifikasinya. Tipe J M/T ditawarkan Rp 273.3 juta, G A/T Rp 295 juta dan V A/T 309.5 juta. Semua harga on the road Jakarta.

Berbekal itu, TAM menargetkan penjualan 300 unit/bulan atau sekitar 50% dari total market di segmen ini yait direntang 500 - 600 unit perbulan.

0 comments:

Post a Comment